Literatur Review 20 Jurnal Musik
Kevin Aria Khalifa
202246500129 (R4B)
Kajian Seni Rupa
Dan Desain
Literature
Review 20 Jurnal
Aritikel ini membahas
seputar musik, Mulai dari sejarah dan pengertian nya serta Makna-makna yang terkandung
di dalam beberapa lirik lagu, Artikel ini berupa Literatur Review dari 20
jurnal dengan kajian teori pendekatan yang berbeda-beda dalam penulisannya. Musik
adalah seni yang menggunakan suara dan ritme untuk menciptakan harmoni dan
ekspresi emosional. Ini biasanya melibatkan penggunaan alat musik atau suara
manusia untuk menghasilkan melodi, harmoni, dan ritme yang teratur. Musik bisa
disusun dalam berbagai genre dan gaya, mulai dari klasik, pop, rock, jazz,
hingga musik tradisional dan elektronik. Tujuan musik bisa bervariasi, termasuk
hiburan, ekspresi diri, upacara keagamaan, atau sebagai bentuk komunikasi
budaya.
1.
SEJARAH MUSIK
Penulis : Dahlan Taher, M.Si.
Objek :
Gaya Musik Konvensional Dan Modern
Teori/Pendekatan :
Jurnal Ini menggunakan pendekatan analisis komparatif untuk menyoroti perbedaan antara gaya musik
konvensional dan modern, seperti orkestra dan grunge, menunjukkan bagaimana
musik telah berkembang dan beragam selama bertahun-tahun
Analisis : Makalah penelitian menyelidiki
evolusi musik di Indonesia, menyoroti popularitas kelompok musik seperti Kla
Project dan Java Jive, serta transisi dari penyanyi solo ke band musik pada
akhir 1990-an, Makalah ini juga mengeksplorasi karakteristik berbagai bentuk
musik, seperti lagu seni dan opera, menekankan pentingnya harmoni, melodi, dan
orkestrasi dalam menyampaikan emosi dan narasi dalam musik, Selanjutnya, ini
menganalisis dampak Opera Romantis dan Drama Musik, terutama berfokus pada
komposer seperti Wagner dan pendekatan inovatif mereka untuk mengintegrasikan
musik, desain panggung, dan mendongeng dalam karya opera, Secara keseluruhan,
analisis yang diberikan dalam makalah ini menawarkan gambaran komprehensif
tentang bagaimana berbagai gerakan artistik, pengaruh budaya, dan komposer
individu telah membentuk lanskap sejarah musik yang beragam, dari musik
tradisional Indonesia hingga komposisi klasik Barat.
Kesimpulan : Jurnal penelitian tentang sejarah musik
diakhiri dengan menekankan pentingnya memahami evolusi musik melalui periode
dan genre yang berbeda, dari musik tradisional Indonesia hingga komposisi
klasik Barat, Secara keseluruhan, kesimpulan makalah ini menekankan permadani
sejarah musik yang kaya, menyoroti beragam pengaruh, inovasi, dan konteks
budaya yang telah membentuk lanskap musik sepanjang sejarah.
2.
FILSAFAT DAN ESTETIKA MENURUT ARTHUR SCHOPENHAUER
Penulis :
Destri Natalia, Elsa Magdalena, Andry P, Nicolhas J.W
Objek :
Nilai Estetika Musik
Teori/Pendekatan :
Metafisika Kehendak, Teori Estetika
Schopenhauer.
Analisis : Jurnal penelitian menggali analisis
estetika musik, menekankan pentingnya musik dalam ranah estetika dan filsafat, Ini
membahas bagaimana musik tidak hanya tentang pengalaman pendengaran tetapi juga
mencakup elemen emosional dan subjektif yang berkontribusi pada nilai estetika,
Berbagai teori dieksplorasi dalam makalah untuk mengevaluasi keindahan musik,
menyoroti penilaian subjektif dan objektif yang dapat dibuat berdasarkan
teori-teori ini, Jurnal ini merujuk karya-karya filsuf seperti Roger Scruton,
Eduard Hanslick, dan Sophia Vasalou, yang telah memberikan wawasan tentang
nilai estetika musik dari perspektif yang berbeda, Secara keseluruhan, analisis
tentang estetika musik dalam makalah penelitian menunjukkan eksplorasi
komprehensif tentang bagaimana musik dirasakan, dialami, dan dihargai dalam
konteks estetika dan filsafat.
Kesimpulan : Jurnal Ini menggarisbawahi pentingnya
musik dalam ranah estetika dan filsafat, menunjukkan bagaimana musik
membangkitkan emosi, makna, dan pengalaman yang berkontribusi pada nilai
estetika, Secara keseluruhan, makalah penelitian diakhiri dengan menyoroti
kompleksitas dan kekayaan nilai estetika musik, mengundang eksplorasi dan
diskusi lebih lanjut tentang bagaimana musik dirasakan, dialami, dan dihargai
dalam konteks estetika dan filsafat.
3.
NILAI-NILAI KEINDAHAN & KEINDAHAN MUSIK
Penulis : Sukatmi Sukantina
Objek : Keindahan Musik
Teori/Pendekatan : Jurnal ini membahas bagaimana teori
estetika, termasuk teori Plato, Aristoteles, Kant, dan Schopenhauer,
berkontribusi untuk memahami keindahan musik dan perannya dalam pengalaman dan
ekspresi manusia.
Analisis : Jurnal ini membahas bagaimana musik
bukan hanya bentuk seni tetapi juga media untuk pendidikan, relaksasi, dan
ekspresi emosional, menyoroti perannya yang beragam dalam kehidupan manusia, Menekankan
sifat subjektif dari apresiasi musik, menunjukkan bahwa interpretasi dan
preferensi individu memainkan peran penting dalam memahami keindahan musik, Secara
keseluruhan, jurnal ini memberikan analisis komprehensif tentang bagaimana
teori filosofis yang berbeda berkontribusi untuk memahami keindahan musik,
menunjukkan dampaknya yang mendalam pada emosi, pengalaman, dan ekspresi
manusia.
Kesimpulan : Jurnal menyimpulkan bahwa keindahan musik
adalah konsep kompleks dan subjektif yang telah dieksplorasi melalui berbagai
lensa filosofis, termasuk perspektif Plato, Aristoteles, Kant, dan Schopenhauer,
Secara keseluruhan, kesimpulan menggarisbawahi dampak mendalam musik pada
emosi, pengalaman, dan ekspresi manusia, menunjukkan signifikansinya dalam
memperkaya dan meningkatkan pengalaman manusia.
4.
ESTETIKA MUSIK AUTONOMIS VERSUS HETERONOMIS DAN
SEJARAH MUSIK
Penulis :
Sunarto
Objek :
Estetika Musik Barat.
Teori/Pendekatan : Jurnal ini menggunakan pendekatan historis dan komparatif
untuk menganalisis estetika musik Barat, mengingat beragam perspektif dan
perdebatan yang telah membentuk pemahaman estetika musik di era yang berbeda.
Analisis :
Jurnal ini memberikan analisis komprehensif tentang estetika musik Barat,
menelusuri perkembangannya selama berabad-abad dan mengeksplorasi beragam ide
dan konsep yang terkait dengan estetika musik, Diskusi kelompok Autonomis dan
Heteronomis dalam estetika musik Barat menampilkan perspektif yang berbeda
tentang kemampuan musik untuk menyampaikan makna. Kelompok Autonomis percaya
pada sifat abstrak musik, sedangkan kelompok Heteronomis menekankan ekspresi
emosional dalam musik.
Kesimpulan :
Estetika musik Barat, seperti yang dibahas dalam jurnal, telah berkembang dari
waktu ke waktu, dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan politik yang
membentuk persepsi estetika musik. Eksplorasi jurnal tentang estetika musik
Barat memberikan perspektif historis dan komparatif, menawarkan wawasan tentang
beragam ide dan konsep yang telah membentuk pemahaman estetika musik di era
yang berbeda, menggarisbawahi kompleksitas estetika musik Barat, menunjukkan
bagaimana perdebatan sejarah, perbedaan ideologis, dan pengaruh eksternal telah
berkontribusi pada sifat multifaset persepsi dan ekspresi musik.
5.
SENI MUSIK KLASIK
Penulis :
Moh. Mutaqqin
Objek :
Musik Klasik
Teori/Pendekatan : Pendekatan Ilmiah
Analisis :
Jurnal ini secara ekstensif menggali penyelidikan kritis dan historis teks
musik, menampilkan pendekatan ilmiah untuk memahami komposisi musik klasik, Ini
menggunakan prosedur penelitian ilmiah dalam transkripsi musik, menyoroti
kontribusi jurnal terhadap pengembangan musik dan hubungan manusia melalui
lensa ilmiah.
Kesimpulan :
Jurnal menekankan pentingnya peningkatan berkelanjutan dan umpan balik untuk
meningkatkan kualitas materi pendidikan yang diberikan, mengakui perlunya
penyempurnaan berkelanjutan dalam sumber daya pendidikan, Penulis menyatakan
harapan bahwa jurnal ini akan bermanfaat dalam membantu pendidik dan siswa
dalam belajar musik, sementara juga menyambut umpan balik dan saran untuk
perbaikan lebih lanjut untuk meningkatkan materi pendidikan
6.
TRANSMISI, MUSIK LOKAL-TRADISONAL, DAN MUSIK POPULER
Penulis :
Eli Irawati
Objek :
Transmisi Musik
Teori/Pendekatan : Pendekatan teori yang digunakan dalam membahas transmisi
musik dalam jurnal melibatkan pemeriksaan proses transmisi pengetahuan dan
praktik.
Analisis :
Jurnal ini membahas transmisi musik, dengan fokus pada perbedaan antara musik
lokal-tradisional dan musik populer dalam hal metode transmisi, Selain itu,
jurnal ini menggali signifikansi budaya transmisi musik, menunjukkan bagaimana
musik mencerminkan selera dan nilai-nilai strata masyarakat yang berbeda,
berkontribusi pada pelestarian dan evolusi tradisi musik.
Kesimpulan :
Menggarisbawahi peran musik populer, diproduksi untuk dan melalui media massa,
dalam mencerminkan selera orang biasa, sementara juga mengakui perbedaan antara
musik populer dan musik seni berdasarkan metode transmisi dan konteks budaya
mereka, Sifat dinamis transmisi musik dan peran vitalnya dalam membentuk dan
melestarikan beragam tradisi musik di era kontemporer, menjembatani kesenjangan
antara genre musik lokal-tradisional dan populer melalui metode transmisi yang
berkembang.
7.
SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM INDUSTRI MUSIK POPULER
Penulis :
Roro Retno Wulan
Objek :
Perempuan Di Industri Musik Populer
Teori/Pendekatan : Teori Gander & Seksualitas, Teori Queer & Teori
Feminis
Analisis :
Kajian penelitian dalam jurnal ini melihat bahwa terdapat dua sisi perempuan
yang perlu di cermati oleh para ahli komusikasi, yaitu perempuan penmpil atua
artis dalam vidio musik dan perempuan penikmat musik, Hubungan ini dapat
menjadi analogi, hubungan anatara komikator dan komunikan.
Kesimpulan :
Dengan kerangka analisis ini, kita dapat membayangkan bagaimana jurnal tersebut
membahas sensualitas perempuan dalam musik populer. Untuk analisis yang lebih
tepat, membaca langsung jurnal karya Roro Retno Wulan akan memberikan wawasan
spesifik dan mendalam tentang topik ini.
8.
SENI DAN BUDAYA
Penulis :
Murni Eva Marlina
Objek :
Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital
Teori Pendekatan :
Menggunakan pendekatan Kualitatif untuk menganalisis perubahan dalam
pembelajaran musik.
Analisis :
Jurnal "Seni dan Budaya Tantangan Pembelajaran Musik pada Era
Digital" membahas transformasi pembelajaran musik akibat perkembangan
teknologi digital. Penulis mengeksplorasi bagaimana teknologi mempengaruhi
metode pengajaran musik, mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi
pendidik dan siswa, serta menguraikan peluang yang disediakan oleh teknologi
untuk meningkatkan proses pembelajaran musik.
Kesimpulan :
Jurnal "Seni dan Budaya Tantangan Pembelajaran Musik pada Era
Digital" karya Murni Eva Marlina Rumapea memberikan kontribusi yang
signifikan dalam memahami dampak teknologi digital pada pembelajaran musik.
Meskipun terdapat tantangan yang harus diatasi, peluang yang disediakan oleh
teknologi dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan aksesibilitas
pendidikan musik. Analisis ini menunjukkan bahwa literatur sejalan dalam
menekankan pentingnya adaptasi kurikulum, pelatihan guru, dan pengembangan
infrastruktur untuk menghadapi era digital dalam pembelajaran musik.
9.
PENGARUH
MUSIK TERHADAP EMOSI DAN KESEHATAN MENTAL MEMAHAMI KONEKSI MUSIKAL
Penulis : Asima Sinta Marito
Objek : Pengaruh Musik
terhadap Emosi
Teori/Pendekatan :
Teori Kognitif-Emosional & Teori Neurosains Musik
Analisis :
Jurnal ini menjelaskan bahwa musik memiliki kemampuan unik untuk memengaruhi
emosi. Musik dapat menginduksi berbagai perasaan, mulai dari kebahagiaan,
kesedihan, ketenangan, hingga kegelisahan. Beberapa teori yang dijelaskan dalam
jurnal ini termasuk teori resonansi emosi, di mana musik tertentu dapat
memperkuat emosi yang sudah ada dalam diri seseorang. Selain itu, teori
asosiasi memori menunjukkan bahwa musik dapat mengingatkan kita pada kenangan
tertentu, yang pada gilirannya memicu respon emosional yang kuat.
Kesimpulan : Jurnal
ini menyimpulkan bahwa musik memiliki potensi besar sebagai alat untuk
meningkatkan kesejahteraan mental. Musik tidak hanya dapat memengaruhi emosi
dalam jangka pendek, tetapi juga memiliki efek jangka panjang yang positif
terhadap kesehatan mental. Penggunaan musik dalam terapi dan kehidupan
sehari-hari dapat menjadi strategi efektif untuk mengelola emosi dan
meningkatkan kualitas hidup.
10.
PENGARUH MUSIK TERHADAP MOOD DAN EMOSI PERAN MUSIK DALAM KESEHATAN MENTAL
Penulis :
Ramadhani Dwi Fitri
Objek : Peran Musik dalam
Kesehatan Mental
Teori/Pendekatan : Teori Arousal-Affect & Teori
Two-Factor of Emotion
Analisis : Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani
Dwi Fitri bertajuk "Pengaruh Musik terhadap Mood dan Emosi: Peran Musik
dalam Kesehatan Mental" adalah studi yang mengkaji bagaimana musik
memengaruhi suasana hati dan emosi serta implikasinya terhadap kesehatan
mental. Penelitian ini penting karena semakin banyak bukti yang menunjukkan
bahwa musik dapat menjadi alat yang efektif dalam pengelolaan emosi dan
peningkatan kesejahteraan mental.
Kesimpulan : Jurnal
ini menegaskan bahwa musik memiliki peran penting dalam mempengaruhi mood dan
emosi serta dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam pengelolaan
kesehatan mental. Musik mampu memberikan dampak positif yang signifikan
terhadap kesejahteraan emosional, baik melalui perubahan fisiologis maupun
kognitif.
11.
PERAN TERAPI MUSIK DALAM PENGELOLAAN STRES DAN KESEJAHTERAAN
PSIKOLOGIS PADA PENDERITA GANGGUAN KECEMASAN: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIK DAN
META-ANALISIS
Penulis : Machrumnizar, Suriyani Tan
Objek : Terapi Musik
Teori/Pendekatan : Teori Kognitif-Behavioral
Analisis :
Jurnal karya Machrumnizar dan Suriyani Tan bertajuk "Peran Terapi Musik
dalam Pengelolaan Stres dan Kesejahteraan Psikologis pada Penderita Gangguan
Kecemasan: Sebuah Tinjauan Sistematik dan Meta-Analisis" adalah sebuah
studi yang menyelidiki efektivitas terapi musik dalam mengurangi stres dan
meningkatkan kesejahteraan psikologis pada individu dengan gangguan kecemasan.
Penelitian ini penting karena gangguan kecemasan adalah salah satu masalah
kesehatan mental yang paling umum, dan terapi musik menawarkan pendekatan
non-farmakologis yang potensial untuk pengelolaannya.
Kesimpulan : Jurnal ini menegaskan bahwa terapi musik
adalah alat yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan
psikologis pada penderita gangguan kecemasan. Musik memiliki potensi besar
untuk digunakan sebagai intervensi non-farmakologis yang aman dan mudah
diakses.
12.
PERAN MUSIK DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI
Penulis : Sari Hana, Maula
Khairani, Supriyono Supriyono
Objek : Peran Musik Dalam
Meningkatkan Konsentras
Teori/Pendekatan : Teori Beban Kognitif & Teori Gate
Control
Analisis :
Jurnal yang ditulis oleh Purnama Sari, Hana Maula Khairani, Supriyono, dan
Supriyono ini mengkaji peran musik dalam meningkatkan konsentrasi. Topik ini
penting karena konsentrasi adalah komponen kritis dalam berbagai aktivitas
kognitif, termasuk belajar, bekerja, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan
fokus yang tinggi. Musik seringkali digunakan sebagai alat bantu untuk
meningkatkan konsentrasi, namun pengaruhnya bisa bervariasi tergantung pada
berbagai faktor.
Kesimpulan :
Jurnal Penelitian ini menegaskan bahwa musik memiliki potensi untuk
meningkatkan konsentrasi, meskipun efeknya bervariasi tergantung pada banyak
faktor. Musik dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk fokus dan produktivitas.
13.
MUSIK K-POP
SEBAGAI ALAT DIPLOMASI DALAM SOFT POWER KOREA SELATAN
Penulis :
Syafril
Alam Ansgrasia, Jenifer Nyarimun
Objek :
Musik K-POP
Teori/Pendekatan :
Teori
Soft Power
Analisis :
Musik K-Pop telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan, termasuk ekonomi, budaya, dan politik. Dalam konteks diplomasi,
K-Pop digunakan sebagai alat soft power oleh Korea Selatan untuk memperkuat
citra nasional dan pengaruhnya di dunia internasional. Artikel ini akan
meninjau literatur mengenai penggunaan K-Pop dalam diplomasi soft power Korea
Selatan, dengan fokus pada karya Syafril Alam Ansgrasia dan Jenifer Nyarimun.
Kesimpulan :
Pada jurnal ini menunjukkan bahwa K-Pop telah menjadi alat yang efektif dalam
strategi soft power Korea Selatan. Karya Syafril Alam Ansgrasia dan Jenifer
Nyarimun memberikan analisis komprehensif mengenai bagaimana K-Pop
berkontribusi pada diplomasi budaya dan meningkatkan pengaruh Korea Selatan di
panggung global. Meskipun demikian, keberlanjutan keberhasilan ini bergantung
pada kemampuan Korea Selatan untuk mengatasi tantangan yang ada dan terus
berinovasi dalam promosi budayanya.
14.
PENGARUH MUSIK ROCK ALTERNATIF DALAM EKSPRESI EMOSI:
STUDI KASUS PADA LAGU ‘DISENCHANTED’ OLEH MY CHEMICAL ROMANCE
Penulis : Rizky Abrian
Objek : Lagu ‘Disenchanted’
Oleh My Chemical Romance
Teori/Pendekatan : Teori Resonansi Emosional
Analisis :
Musik rock alternatif telah lama dikenal sebagai medium yang kuat untuk
mengekspresikan emosi kompleks dan mendalam. Lagu "Disenchanted" oleh
My Chemical Romance, sebuah band rock alternatif, sering kali digunakan sebagai
contoh bagaimana musik dapat mencerminkan dan mempengaruhi kondisi emosional
pendengarnya. Jurnal karya Rizky Abrian mengkaji bagaimana musik rock
alternatif, khususnya lagu "Disenchanted," mempengaruhi ekspresi
emosi pendengarnya.
Kesimpulan :
Literatur yang ditinjau dalam jurnal ini menunjukkan bahwa musik rock
alternatif, khususnya lagu "Disenchanted" oleh My Chemical Romance,
memiliki kemampuan yang kuat untuk mengekspresikan dan mempengaruhi emosi
pendengarnya. Karya Rizky Abrian memberikan wawasan tentang bagaimana elemen
musik dan lirik bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman emosional yang
mendalam dan resonan. Studi ini menekankan pentingnya memahami peran musik
dalam ekspresi dan regulasi emosi, serta bagaimana musik dapat digunakan
sebagai alat untuk memahami dan mengatasi perasaan kompleks.
15. PENGGAMBARAN
KEMATIAN DI DALAM COVER ALBUM AVENGED SEVENFOLD
Penulis : Muhammad Rayhan Bustam
Objek : Cover Album Avenged
Sevenfold
Teori/Pendekatan : Teori Semiotika Roland Barthes
Analisis : Jurnal ini melakukan analisis
terhadap beberapa cover album Avenged Sevenfold yang mencakup simbolisme
kematian. Elemen-elemen visual yang dianalisis meliputi, Cover album Avenged
Sevenfold sering kali menampilkan tengkorak dan elemen lain yang terkait dengan
kematian. Tengkorak, sebagai simbol universal kematian, memiliki konotasi yang
kuat dalam budaya Barat dan sering digunakan untuk menggambarkan kerapuhan
hidup dan keabadian, Warna-warna gelap seperti hitam dan merah sering digunakan
dalam cover album ini untuk menciptakan suasana suram dan menakutkan yang
berasosiasi dengan kematian dan misteri, omposisi visual pada cover album juga
mencerminkan narasi tertentu tentang kematian. Misalnya, penggunaan gambar yang
menunjukkan pertempuran antara hidup dan mati, atau perjalanan menuju kehidupan
setelah kematian, Beberapa cover album merujuk pada mitos dan sejarah tertentu
yang berhubungan dengan kematian, seperti malaikat maut atau referensi pada
budaya Gothic dan horor.
Kesimpulan : dalam jurnal ini menunjukkan bahwa cover
album Avenged Sevenfold menggunakan simbolisme kematian sebagai cara untuk
mengekspresikan tema-tema yang mendalam dan kompleks. Menggunakan teori
semiotika Roland Barthes, Muhammad Rifan Fadliansyah dan Muhammad Rayhan Bustam
mengungkapkan bahwa elemen visual dalam cover album ini membawa makna yang kaya
dan berlapis, yang berkontribusi pada pengalaman estetis dan emosional
pendengar. Analisis ini menekankan pentingnya memahami simbolisme dan konotasi
dalam seni visual untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pesan
yang disampaikan.
16. ANALISIS
WACANA KRITIS PADA LIRIK LAGU “M.I.A” KARYA AVENGED SEVENFOLD
Penulis : Ida Bagus Gde Nova
Winarta, Wayan Nurita, Ni Made Aprilia Suciani
Objek : Lirik Lagu “M.I.A”
Teori/Pendekatan : Teori Kekuasaan dan Ideologi
Fairclough, Teori Representasi, Teori Intertekstualitas.
Analisis : Jurnal ini membahas analisis wacana
kritis pada lirik lagu "M.I.A" dari Avenged Sevenfold, sebuah band
metal asal Amerika Serikat. Lagu ini dipilih karena liriknya yang kaya akan
makna dan memiliki relevansi dengan berbagai isu sosial dan politik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkap ideologi dan pesan-pesan tersembunyi yang ada
dalam lirik lagu tersebut melalui metode analisis wacana kritisk, Penulis
menggunakan pendekatan analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis,
CDA) yang dikembangkan oleh Norman Fairclough. Metode ini dipilih karena
kemampuannya untuk mengungkapkan hubungan antara bahasa, kekuasaan, dan
ideologi dalam teks. Analisis wacana kritis bertujuan untuk memahami bagaimana
bahasa digunakan untuk membentuk dan mempertahankan kekuasaan serta bagaimana
makna diproduksi dan didistribusikan dalam masyarakat.
Kesimpulan : Jurnal ini berhasil menunjukkan bagaimana
lirik lagu dapat menjadi alat yang kuat untuk mengkritik kekuasaan dan ideologi
yang ada. Melalui analisis wacana kritis, penulis berhasil mengungkap
pesan-pesan tersembunyi dalam lirik "M.I.A" dan menghubungkannya
dengan konteks sosial dan politik yang lebih luas. Penelitian ini menekankan
pentingnya analisis kritis dalam memahami teks-teks budaya populer dan peran
mereka dalam membentuk pandangan dunia dan ideologi.
17.
KRITIK ATAS
KESENJENGAN SOSIAL DALAM LAGU “NEGRI NGERI” KARYA MARJINAL
Penulis : Bagus Septiyanto Firdaus,
Khamdan Syakuro
Objek : Lirik Lagu
“Negri-Negri” Marjinal
Teori/Pendekatan : Teori Semiotik Roland Barthes, Teori
Hegemoni Antonio Gramsci, Teori Kritik Sosial.
Analisis : Jurnal ini menganalisis lirik lagu
"Negri Ngeri" oleh Marjinal, sebuah band punk Indonesia yang dikenal
dengan lirik-liriknya yang kritis terhadap kondisi sosial dan politik. Lagu ini
dipilih karena liriknya yang secara eksplisit mengkritik ketidakadilan sosial
dan menggambarkan realitas kehidupan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan pesan-pesan sosial yang terkandung dalam lirik lagu
tersebut serta memahami bagaimana musik dapat berfungsi sebagai bentuk kritik
sosial, Penulis menggunakan metode analisis semiotik untuk mengkaji lirik lagu
"Negri Ngeri". Analisis semiotik dipilih karena kemampuannya untuk
mengungkap makna tersembunyi dalam teks melalui tanda-tanda dan simbol-simbol
yang digunakan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggali lebih dalam
tentang bagaimana lirik lagu merepresentasikan realitas sosial dan politik.
Kesimpulan : Jurnal ini menunjukkan bahwa lirik lagu
"Negri Ngeri" berfungsi sebagai kritik sosial yang kuat terhadap
ketidakadilan dan kesenjangan sosial di Indonesia. Melalui analisis semiotik,
penulis berhasil mengungkap berbagai makna tersembunyi dalam lirik dan
menunjukkan bagaimana lagu ini dapat membangkitkan kesadaran kritis di kalangan
pendengarnya. Lagu ini tidak hanya menggambarkan realitas sosial yang suram,
tetapi juga mengajak pendengar untuk berpikir kritis dan bertindak untuk
perubahan sosial.
18. ANALISIS
PENGGUNAAN GAYA BAHASA SARKASME PADA LIRIK LAGU MBOJO
Penulis :
Lili Suryaningsih
Objek :
Sarkasme Pada Lirik Lagu Mbojo
Teori/Pendekatan :
Teori Penelitian Kualitatif
Analisis :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk
memahami fenomena gaya bahasa sarkasme dalam lirik lagu Mbojo. Peneliti
mengakui adanya keterbatasan teori dan referensi dalam penelitian ini, serta
menyarankan penelitian lebih detail dan lengkap untuk memahami penggunaan gaya
bahasa sarkasme dalam lirik lagu Mbojo. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan teori penelitian kualitatif yang dijelaskan oleh Moleong (2010) dan
Rosmini (2017). Peneliti tertarik untuk meneliti penggunaan gaya bahasa
sarkasme dalam lirik lagu Mbojo karena terdapat penggalan lirik lagu yang
mengandung diksi vulgar, sindiran, olok-olok, dan penghinaan.
Kesimpulan : Berdasarkan informasi yang diberikan
dalam jurnal tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penggunaan
gaya bahasa sarkasme dalam lirik lagu Mbojo, seperti lagu "Kone Oha Di
Cedo Wea", dapat mengandung sindiran, ejekan, dan penghinaan yang dapat
merusak estetika dan etika dalam masyarakat. Peneliti menyarankan agar konsumen
lagu menjadi lebih selektif dalam memilih lagu dan menyarankan penelitian lebih
lanjut untuk memahami dengan lebih detail penggunaan gaya bahasa sarkasme dalam
lirik lagu Mbojo. Selain itu, gaya bahasa sarkasme dalam lirik lagu Mbojo,
seperti lagu "Sejoli", "Pasole", dan "Mone Umpe
Ampe", terdiri dari ejekan, sindiran, dan penghinaan yang bertujuan untuk
menyakiti hati orang lain dengan kata-kata pedas.
19. KRITIK
SOSIAL DALAM MUSIK
Penulis : Syartika Dwi
Halimah Arfah, Suharmoko
Objek : Kritik Sosial Dalam
Lirik Lagu Papua Kucinta Karya Ikhsan Skuter
Teori/Pendekatan : Teori Penelitian Kualitatif
Analisis :
Artikel ini membahas tentang kritik sosial dalam musik, khususnya dalam lirik
lagu "Papua Kucinta" karya Iksan Skuter. Penelitian menggunakan
metode analisis teks untuk menemukan representasi kritik sosial dalam lirik
lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu tersebut
mengandung makna ketidakadilan antara Papua dan daerah lain di Indonesia, serta
menyampaikan pesan tentang ketidakadilan dan rasisme yang dialami oleh
masyarakat Papua. Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana kritik sosial
direpresentasikan dalam musik. Metode analisis teks yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif untuk memahami makna dan interaksi sosial dalam konteks
masyarakat. Kritik sosial dalam musik merupakan bentuk komunikasi dalam
masyarakat yang bertujuan sebagai kontrol terhadap sistem sosial. Musik,
sebagai media untuk menyampaikan pesan atau kritik, telah menjadi budaya global
yang tidak terlepas dari pertumbuhan media elektronik dan digital. Penelitian
ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang realitas sosial di Papua
melalui analisis lirik lagu "Papua Kucinta" oleh Iksan Skuter. Papua
memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah namun juga menghadapi masalah
sosial yang perlu ditangani. Kritik sosial dalam musik, seperti lagu
"Papua Kucinta," dapat menjadi sarana untuk menyampaikan kritik
terhadap realitas yang terjadi di Papua. Media sosial juga dapat digunakan
untuk menyebarkan karya musik yang mengangkat isu sosial di Papua. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji bentuk representasi kritik sosial dalam lirik lagu
"Papua Kucinta" oleh Iksan Skuter.
Kesimpulan :
Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa kritik sosial dalam musik, khususnya
dalam lirik lagu "Papua Kucinta" karya Iksan Skuter, merupakan bentuk
komunikasi yang penting dalam menyuarakan ketidakadilan dan rasisme yang
dialami oleh masyarakat Papua. Melalui analisis teks dan representasi dalam
lirik lagu tersebut, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang realitas sosial di Papua. Musik sebagai media untuk menyampaikan pesan
atau kritik memiliki peran penting dalam mengangkat isu-isu sosial dan
menyuarakan aspirasi masyarakat. Penelitian ini juga menyoroti potensi media
sosial sebagai sarana untuk menyebarkan karya musik yang mengangkat isu-isu
sosial di Papua.
20. MUSIK SEBAGAI
KRITIK SOSIAL TERHADAP PEMERINTAH: KAJIAN ANALISIS WACANA NORMAN
FAIRCLOUGH ( LAGU KRITIK LAGI –FEAST)
Penulis : Agnesya Irnadia
Tahlia, Rizky Abrian
Objek : Lagu Kritik Lagi Karya
Feast
Teori/Pendekatan : teori analisis wacana kritis milik Norman Fairclough.
Analisis : Dalam jurnal ini, penelitian
dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan teori analisis wacana
kritis milik Norman Fairclough. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna
leksikon dalam lirik lagu yang dibahas. Selain itu, penelitian juga menggunakan
pendekatan analisis wacana untuk mengungkap pesan dalam wacana. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa lagu dapat dianggap sebagai kritik sosial terhadap
pemerintah. Teori yang digunakan dalam menganalisis lirik lagu juga dapat
diterapkan dalam menganalisis puisi.
Kesimpulan :
Berdasarkan jurnal yang dibahas, dapat disimpulkan bahwa lagu "Kritik
Lagi" karya grup band Feast merupakan sebuah kritik sosial terhadap
pemerintah dan situasi sosial-politik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
metode analisis wacana kritis Norman Fairclough untuk mengungkap makna lagu
sebagai kritik sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu ini mencerminkan
kekecewaan terhadap kondisi pemerintahan Indonesia dan mendapat respon positif
dari masyarakat. Lagu ini juga dianggap sebagai medium untuk menyuarakan opini
dan kritik terhadap pemerintah serta mendorong perubahan dalam konteks sosial
yang ada.
Komentar
Posting Komentar